"Suami-suami Takut Istri", Sinetron Pelecehan Terhadap Suami


Pernah melihat sinetron "Suami-Suami Takut Istri" yang ditayangkan setiap hari Senin-Jumat di Trans-TV? Bagi saya sinetron itu sangat menyebalkan dan meremehkan peran suami. Sinetron itu terang-terangan menunjukkan berbagai adegan kekerasan dalam rumah tangga (khususnya kekerasan istri terhadap suami). Kekerasan itu mulai dari bentuk teror mental (seperti memaki, menghina) sampai kekerasan fisik. Bahkan, anak pun ikut-ikutan tidak menghargai bapaknya (seperti kisah tokoh Carla yang suka mencubit Bapaknya dan menghina Bapaknya sendiri).
Menurut saya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu tidak selalu hanya dilakukan oleh suami terhadap istri, tapi bisa juga sebaliknya, istri terhadap suami. Kalau kita berbicara tentang rumah tangga, maka yang mesti diomongin adalah kedua belah pihak (suami dan istri), bukan cuma salah satunya saja. Kita berbicara tentang manusia saja (bukan jender). Pantas nggak seorang perempuan memperlakukan suaminya seperti kacung? Ini sangat tidak pantas, sama tidak pantasnya dengan suami yang memperlakukan istrinya seperti babu. Dalam rumah tangga itu ada kesetaraan, penghargaan juga ada cinta di dalamnya. Rumah tangga yang baik adalah rumah tangga yang didalamnya ada rasa penghargaan terhadap setiap anggota keluarga. Suami pada istri dan anak. Istri pada suami dan anak, serta anak pada ayah ibunya. Jika yang ada dalam rumah tangga adalah kekerasan (seperti yang ditunjukkan sinetron Suami-Suami Takut Istri) mau jadi apa rumah tangga itu?

Komentar

Postingan Populer