Sony Ericsson Luncurkan Ponsel Mirip PSP

Krisis ekonomi dan resesi di negara-negara besar yang sedang melanda dunia sekarang ini mengakibatkan penurunan penjualan telepon seluler, dan hal ini sangat dirasakan oleh salah satu produsen seluler besar, Sony Ericsson (SE) yang mengalami kerugian mencapai 293 juta euro (384 juta dolar AS) pada kuartal pertama tahun ini. Namun keadaan ini tidak menjadi penghambat SE dalam memproduksi ponsel-ponsel yang inovatif. Setelah sukses dengan ponsel seri Walkman yang laris manis di pasaran dan memicu vendor lain untuk mengeluarkan ponsel seri musik juga, sehingga menjadikan persaingan di segmen ini semakin ketat. Untuk itu SE berusaha mencari celah dengan mencoba mengeluarkan seri baru, yaitu game dengan nama Playstation, tapi dari pembicaraan yang dilakukan kepada pihak Sony menolak jika SE menggunakan nama Playstation pada produknya, padahal merek Walkman dan Cyber-shot bisa digunakan pada jajaran ponsel SE sebelumnya. Penolakan tersebut tidak membuat SE mundur sehingga dirilislah Aino dan Yari.

Ponsel Aino ini dibuat untuk mengantarkan pengalaman multimedia yang tidak ada dimiliki ponsel lain di pasaran saat ini. Fitur unik yang jadi jualan utama ponsel ini adalah Remote Play, bagi pemilik PSP & PS3 seharusnya sudah mengetahui fitur yang satu ini, karena sudah diperkenalkan oleh pihak Sony sejak setahun yang lalu. Fitur ini memungkinkan Aino menjadi sebuah stick kontrol berlayar sentuh yang bisa digunakan untuk mengakses mesin konsol PS3 dan mengontrolnya. Seperti halnya saat menggunakan PSP, konten multimedia (foto, video, musik, dll) yang ada pada PS3 bisa diakses, diatur dan dipindah-pindah dengan mudah dari lokasi manapun selama terhubung dengan jaringan wireless (Wi-Fi) lokal di rumah ataupun melalui jaringan internet.

Walaupun Aino sudah mampu terkoneksi dengan PS3, tetapi ponsel ini tidak dapat digunakan untuk mengontrol permainan dari game yang berjalan di PS3. Pihak Sony Ericsson merancang ponsel ini bukan sebagai ponsel game, melainkan ponsel multimedia yang memiliki konektivitas yang luas sehingga bisa mengakses sekaligus memainkan file multimedia dari manapun. Walaupun dalam paketnya terdapat sebuah game 3D, namun masih terlalu sederhana untuk pencinta game berat. Mungkin hal ini cukup membuat Anda kecewa bagi yang mengharapkan ponsel berkemampuan Playstation dan menjadi terasa Aino dibuat dengan setengah-setengah. Mungkin kita berharap di versi-versi selanjutnya dari ponsel Aino ini bisa memiliki kemampuan memainkan game berkualitas tinggi seperti halnya PSP.

Komentar

Postingan Populer