Umbu Landu Paranggi adalah seorang penyair Indonesia yang sering disebut sebagai tokoh misterius dalam dunia sastra Indonesia sejak 1960-an. Lahir di Sumba, 10 Agustus 1943; umur 66 tahun. Pada tahun 1970-an ia membentuk komunitas penyair Malioboro di Yogyakarta. Walaupun dikenal sebagai mentor berbagai penyair “lulusan” Malioboro terkenal, seperti Emha Ainun Nadjib dan almarhum Linus Suryadi AG, ia sendiri seperti menjauh dari popularitas dan publik. Ia konon sering “menggelandang” sambil membawa kantung plastik berisi kertas-kertas, yang tidak lain adalah naskah-naskah puisi koleksinya. Orang-orang menyebutnya “pohon rindang” yang menaungi bahkan telah membuahkan banyak sastrawan kelas atas, tapi ia sendiri menyebut dirinya sebagai “pupuk” saja. “Kalau ada kata untuk mengungkapkan yang lebih sederhana, saya akan memakainya”, begitu kata salah satu muridnya ketika menggambarkan kesederhaannya. “Kamu boleh mengidolakan seseorang, tapi jadilah dirimu sendiri”. Itulah salah satu kata yang pernah keluar dari bibirnya. [wikipedia]. Untuk memasyarakatkan puisi-puisi Umbu, penyair Tan Lioe Ie yang juga seorang mantan penyanyi pub mengaransemen sejumlah puisi Umbu menjadi karya musikalisasi puisi dan telah terkumpul dalam sebuah album sederhana berjudul kuda putih. Nah, saya punya beberapa musikalisasi puisinya, silakan download, dan selamat menikmati gairah puisi…
Musikalisasi Puisi Umbu Landu Paranggi:
Tan Lioe Ie, dkk. – Tujuh Cemara
Tan Lioe Ie, dkk. – Co Kong Tik
Tan Lioe Ie, dkk. – Gemuruh Laut
Tan Lioe Ie, dkk. – Upacara XXIII
Filed under: Zero Tagged: Download MP3, Musikalisasi Puisi, Umbu Landu Paranggi

Komentar