Shailawarnet

Shailawarnet


Tips memilih Hardisk Internal, Kupas harga dan performa!

Posted: 04 Mar 2011 03:42 AM PST

Pada artikel kali ini, kami akan mengulas mengenai alat penyimpan data hard disk. Hard disk merupakan tempat penyimpan data utama pada sebuah komputer. Selain itu, orang juga sering membeli hard disk tambahan untuk menampung data-data saat hard disk pertama sudah penuh. Dengan menambah hard disk kedua, kinerja sistem dapat lebih maksimal karena kerja sistem dan pembacaan data tidak terjadi pada satu tempat.
Daya tarik sebuah hard disk tidak luput dari kinerjanya. Kinerja tersebut sangat dipengaruhi oleh putaran piringan hard disk dan cache yang dimiliki. Selain kinerja, sebagai hard disk kedua, pemakaian daya juga menjadi perhatian sebagian orang. Sayangnya, beberapa hard disk yang memiliki daya rendah cenderung mengurangi kecepatan putaran platter-nya. Dan terakhir yang paling diminati tentu saja, kapasitas dibandingkan harga.
Oleh karena itu, JagatReview mengklasifikasikan beberapa hard disk yang layak untuk dibeli pada sebuah klasifikasi tertentu.  Kali ini, kami akan mengklasifikasikan berdasarkan rentang harga.

Rentang Harga Di Bawah Rp. 400.000

Hard disk dengan harga di bawah Rp. 400.000 memiliki kapasitas 500 GB ke bawah. Hal ini termasuk kapasitas 160 GB sampai dengan 500 GB. Oleh karena itu, pembelian hard disk dengan kapasitas di bawah 500 GB sepertinya tidak layak. Sebuah hard disk 160 GB dipatok pada harga sekitar Rp. 320.000. Hanya dengan menambah sekitar Rp. 80.000 bisa Anda mendapatkan hard disk dengan kapasitas lebih dari tiga kali lipatnya.
Hard disk yang kami rekomendasikan untuk rentang harga ini adalah:

Western Digital Caviar Blue 500 GB


Hard disk WD Caviar Blue cenderung memiliki kinerja yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan WD Caviar Black walaupun memiliki cache yang lebih kecil. Dengan begitu, tentu saja kinerjanya lebih baik daripada WD Caviar Green.

Seagate 500 GB 7200.11


Saat Anda memilih Seagate sebagai hard disk, usahakan model yang Anda dapatkan adalah model yang paling baru. Pada saat ini, model 7200.11 adalah kebanyakan yang dijual. Model lama adalah 7200.10 dan 7200.9. Tentunya Anda ingin mengambil hard disk dengan teknologi yang paling baru bukan?

Western Digital Caviar Green 500 GB


Tidak bisa dipungkiri bahwa hard disk yang satu ini sering menjadi primadona karena memiliki pemakaian daya yang lebih kecil. Selain itu, cache yang dimilikinya adalah 32 MB yang mampu meningkatkan kinerja dibandingkan dengan model sebelumnya. Sayang memang, putaran spindle-nya tidak mencapai 7200 membuatnya memiliki kinerja yang tidak secepat kedua saudaranya, Black dan Blue.

Hitachi Deskstar 500 GB


Terakhir adalah Hitachi Desktar 500 GB. Hitachi yang satu ini memang memiliki kinerja yang bagus, hanya sayang cache-nya yang tersedia sekarang ini hanya yang 8 MB. Pada beberapa game, hal ini cukup menghambat kinerja gaming.

Rentang Harga Rp. 400.001 sampai Rp. 600.000

Pada rentang harga tersebut, kapasitas yang ada adalah 650 GB sampai 1 TB. Yup, sekarang saatnya Anda memiliki hard disk dengan kapasitas Terabyte. Oleh karena itu, saat Anda memiliki dana sekitar Rp. 400.000 sampai Rp. 500.000, tidak ada salahnya menambah dana Anda sampai mendapatkan kapasitas yang tinggi.

Hitachi SATA II 1 TB


Hard disk yang satu ini memiliki harga yang tidak sampai batas atas rentang harga kali ini. Cache yang dimiliki adalah 32 MB. Dengan kinerja yang cukup tinggi, harga yang dimiliki merupakan harga hard disk 1 TB yang paling terjangkau di antara merek-merek lainnya.

Seagate SATA II 1 TB


Seagate SATA II 1 TB yang harus Anda cari tentu saja yang paling baru. Sekali lagi jangan mengambil model yang lama karena kinerjanya tidak seoptimal yang baru serta panas yang dihasilkan juga cukup tinggi.

Western Digital Caviar Green 1 TB


Sekali lagi, seri Caviar Green memang sering diincar orang untuk digunakan sebagai hard disk kedua. Tentu saja untuk menyimpan data, Anda tidak terlalu memerlukan kinerja yang tinggi. Hal itu harus dimiliki oleh hard disk utama. Hard disk ini memiliki cache yang besar, 64 MB.

Rentang Harga Rp. 600.001 sampai Rp. 850.000

Pada rentang harga ini, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan, kecepatan atau kapasitas. Bukankah hal tersebut sama dengan dua kategori di atas? Ingat bahwa pada rentang harga ini, harga hard disk sudah termasuk mahal. Pada saat sebuah hard disk dijual pada harga tinggi dibanding dengan model lain, kinerja yang dimiliki juga tinggi. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang mau membelanjakan uangnya untuk kapasitas tanpa mengedepankan performa.

Western Digital Caviar Black 1 TB SATA III


WD Caviar Black 1 TB ada beberapa macam jenis. Usahakan Anda mendapatkan hard disk yang memiliki cache 64 MB. Jika Anda beruntung, Anda akan mendapatkan seri yang memiliki sebuah platter, sehingga kinerjanya lebih tinggi lagi. Kapasitasnya memang hanya 1 TB, akan tetapi Anda akan merasakan kinerja yang lebih saat menjadikan hard disk ini sebagai hard disk utama. Interface-nya sudah mendukung SATA terbaru yang memiliki bandwidth 6 Gbps.

Seagate SATA II 1.5 TB


Seri Seagate yang satu ini bukanlah seri Low Power. Kinerja berbanding dengan kapasitas yang sangat baik inilah yang membuat hard disk ini diminati oleh banyak orang. Akan tetapi, tidak sedikit pula orang yang mengeluhkan masalah firmware. Oleh karena itu, pastikan bahwa hard disk yang Anda beli memiliki versi firmware yang paling baru.

WD Caviar Green 1,5 TB


Saat Anda memilih hard disk yang satu ini, jangan sampai Anda mendapatkan seri yang memiliki cache 32 MB. Usahakan Anda mendapatkan hard disk dengan cache 64 MB. Harganya pun ternyata lebih murah. Walaupun begitu, Anda mungkin tidak akan mendapatkan kinerja yang tinggi pada hard disk ini. Gunakan saja hard disk ini sebagai hard disk kedua.

Rp. 1.000.000 sampai Rp. 1.200.000

Pada kategori ini, Anda tidak akan menemukan hard disk dengan harga di bawah Rp. 1 juta. Hal tersebut dikarenakan adanya gap harga yang belum bisa diisi oleh semua produsen hard disk. Untuk kategori ini, hard disk yang ada adalah hard disk dengan kapasitas 2 TB.

Western Digital Caviar Green 2 TB


Hard disk rendah daya ini memiliki cache sebesar 64 MB. Karena kinerjanya paling rendah dibandingkan saudaranya, Western Digital Caviar Black, membuat hard disk ini cocok dijadikan sebagai hard disk sekunder. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan untuk membuat hard disk ini sebagai hard disk utama.

Seagate LP 2 TB


Selain Western Digital, Seagate juga telah memiliki hard disk yang memiliki daya rendah. Putaran spindle-nya adalah 5900 RPM. Sebagai hard disk kedua, tentunya kecepatan ini tidaklah penting. Untuk harganya, Seagate mematoknya sedikit lebih murah dibandingkan WD Green 2 TB.

Hitachi 2 TB


Hard disk ini bukanlah tipe low power. Untuk kinerjanya, hard disk ini ada di atas WD Green dan Seagate LP.

Harga Di Atas Rp. 1.200.001

Pada kategori ini, hard disk yang ditawarkan oleh para produsen memiliki kinerja yang tinggi. Hal tersebut bisa Anda dapatkan dengan atau tanpa kapasitas yang mencapai hitungan terabyte.

Western Digital Caviar Black 2 TB


Western Digital Caviar Black 2 TB memiliki performa yang paling baik di antara Caviar Black di bawahnya. Untuk hard disk ini, Anda tidak perlu merogok kocek sampai satu setengah juta. Jika Anda ingin hard disk yang kencang serta memiliki kapasitas yang besar, Caviar Black 2 TB cocok untuk Anda.

Western Digital VelociRaptor 300 GB


VelociRaptor merupakan hard disk keluaran Western Digital yang memiliki performa sangat tinggi. Hal ini disebabkan Velociraptor memiliki putaran spindel 10.000 RPM serta membuat dimensi platter-nya lebih kecil. Usahakan untuk mendapatkan VelociRaptor generasi kedua. Jika Anda merasa kapasitasnya terlalu kecil, VelociRaptor juga tersedia dengan kapasitas 600 GB.

Seagate Barracuda XT 2 TB


Seagate Barracuda XT saat ini hanya memiliki kapasitas 2 TB saja. Hard disk ini memiliki kinerja yang tinggi di jajaran Seagate Barracuda. Harganya pun lebih murah dibandingkan dengan WD Caviar Black 2 TB.

Buyer's Guide Tips

SATA II vs. SATA III

Pada saat Anda membeli hard disk, Anda akan ditawarkan apakah Anda ingin membeli sebuah hard disk dengan interface SATA III. Kebanyakan penjual bisa memberikan informasi bahwa SATA III lebih kencang. Hal inilah yang harus Anda cerna. SATA III atau SATA 6 Gbps memang lebih kencang, akan tetapi hard disk yang beredar sekarang ini belum ada yang mampu menembus batas kecepatan SATA generasi pertama. Oleh karena itu, saat Anda ingin membeli hard disk dan ternyata terpaku oleh harga yang dikarenakan perbedaan interface SATA, pilih saja yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

SSD

Selain hard disk, ada juga SSD. Kami tentu akan mengulas Buyer's Guide untuk memilih SSD. Oleh karena itu, pantau terus harga SSD yang sudah menembus angka di bawah satu juta rupiah. SSD memang berkapasitas kecil, namun kinerja sistem Anda akan meningkat drastis setelah memakainya sebagai storage utama

Kerusakan Hard Disk

Jika Anda kurang beruntung, entah karena kesalahan Anda sendiri maupun tidak disengaja, hard disk akan rusak pada suatu waktu. Untuk itu, hal yang perlu Anda perhatikan adalah selalu membackup seluruh data penting Anda pada tempat yang berbeda. Hal tersebut bisa dilakukan pada hard disk eksternal maupun disc. Semakin besar kapasitas hard disk Anda, biaya untuk menyelamatkan data yang ada pada hard disk Anda juga semakin tinggi.


7 Cara Memperlakukan Laptop/Notebook yang Benar

Posted: 04 Mar 2011 03:35 AM PST


Pada artikel kali ini kami akan mencoba memberikan beberapa tips cara memperlakukan laptop dengan benar. Hal ini kami tulis berdasarkan pengalaman serta banyaknya kesalahpahaman pengguna laptop atau notebook yang kami dapatkan sehari-hari. Tips di bawah ini akan membantu Anda merawat dan membuat notebook Anda menjadi lebih awet hingga dapat menemani Anda dalam waktu jangka lama.
Kami akan membagi artikel ini ke dalam beberapa tips. Sebagian tips sebenernay pernah kami bahas pada artikel-artikel sebelumnya. Bila Anda mempunyai tips tambahan yang terlewatkan, kami sangat senang sekali menerima masukan dari Anda. Selamat membaca dan menerapkan tips ini pada notebook Anda!

1. Cara Membawa


Sebenarnya cara membawa notebook telah kami bahas sebelumnya, Anda dapat membacanya lebih lanjut pada artikel kami "Tips cara membawa notebook yang benar".  Pada artikel ini, kami hanya ingin menambahkan, jangan membawa notebook dalam keadaan standby karena akan mempengaruhi hard disk Anda. Membawa notebook dalam keadaan standby akan merusak hard disk Anda. Hal ini disebabkan karena piringan hard disk Anda masih berputar, mata hard disk tidak dalam posisi aman dan masih berada di atas piringan. Posisi ini akan membuat piringan hard disk Anda baret dan dapat mengakibatkan kerusakan dan kehilangan data. Walaupun begitu, hal ini tidak berlaku untuk noteboook yang menggunakan storage SSD.

2. Cara Menyimpan


Cara menyimpan notebook mungkin merupakan hal yang sepele dan suka terabaikan oleh beberapa orang. Simpan notebook Anda pada tempat yang tidak lembab dan usahakan simpan dalam kantong untuk menghindari casing notebook Anda baret. Jangan lupa, letakkan notebook pada tempat yang datar. Jangan pernah menumpuk barang di atas notebook Anda ketika sedang tidak digunakan. Tumpukan benda tersebut akan menekan layar LCD notebook dan mengakibatkan kerusakan pada layarnya dan yang terparah LCD retak. Selain itu, hindari notebook dari pancaran sinar matahari langsung. Hal ini akan membuat notebook Anda panas dan akan mengakibatkan beberapa komponen luar yang terbuat dari karet akan mengeras dan membuat casing Anda memudar warnanya.

3. Cara Menggunakan


Hal ini tergantung kepada jenis notebook. Untuk netbook, usahakan penggunaannya tidak menyimpang. Netbook diciptakan untuk menjalankan aplikasi bawah seperti aplikasi office, aktivitas browsing, multimedia (musik, film non HD, editing foto ringan dan lain sebagainya), serta beberapa aplikasi lain yang tidak menuntut kinerja tinggi. Sesuaikan aplikasi Anda dengan kinerja yang dapat diberikan oleh notebook. Jangan terlalu banyak meng-install aplikasi yang tidak penting. Semakin banyak aplikasi yang ter-install, semakin lambat pula kinerja dari notebook Anda. Hal ini disebabkan karena kapasitas yang digunakan oleh hard disk semakin besar sehingga sistem operasi semakin sulit untuk membacanya.

4. Cara Upgrade


Tidak banyak yang bisa di upgrade pada notebook. Elemen yang Paling mudah di-upgrade hanya hard disk dan memory. Sebenarnya, Anda bisa meng-upgrade optical drive dan prosesor tetapi hal ini hanya berlaku pada beberapa notebook.
Upgrade memori sendiri akan membuat kinerja notebook menjadi lebih baertenaga dan aplikasi akan menjadi lebih cepat terbuka. Satu hal yang perlu diingat adalah ketika melakukan upgrade memori, Anda juga harus sesuaikan dengan sistem operasi yang Anda gunakan. Sistem operasi 32bit hanya akan dapat membaca memori hingga 3GB. Sistem operasi 64bit dapat membaca memori lebih dari 3GB.
Hard disk. Biasanya pengguna akan meng-upgrade komponen ini karena kebutuhan akan kapasitas yang besar. Saat ino, kecepatan putar hard disk dibagi ke dalam dua jenis putaran, 5400RPM (Rotation Per Minute) dan 7200RPM. Namun, hard disk dengan kecepatan putar 7200RPM sukar sekali ditemukan di Indonesia. Keuntungan menggunakan hard disk dengan putaran tinggi adalah sistem operasi dan aplikasi Anda akan lebih responsif ketika Anda panggil. Anda sebenarnya dapat saja melirik SSD yang semakin lama semakin murah. Namun, kelemahan SSD adalah kapasitas yang tersedia masih kecil sehingga lebih cocok untuk Anda yang sangat mobile. Dengan SSD, kemungkinan kerusakan penyimpanan data dan kehilangan data sangat kecil.

5. Cara Membersihkan


Kebersihan layar LCD notebook sangat penting. Layar LCD yang kotor dengan berbagai noda dan cap tangan tidak nyaman dilihat. Untuk tips membersihkan layar notebook dengan benar, Anda dapat membacanya pada artikel "Mari membersihkan layar notebook" . Layar notebook yang bersih akan membuat Anda semakin nyaman beraktivitas dengan menggunakan notebook tersebut.
Untuk membersihkan casing Anda hanya memerlukan selembar kain lembut. Untuk noda yang sulit dibersihkan dapat diakali dengan menggunakan kain lembut. Kain tersebut dibuat dalam keadaan lembab lalu diusap. Setelah itu, bersihkan permukaan casing dengan kain yang kering. Pada bagian keyboard biasanya sering ditemukan debu. Untuk bagian ini, cukup gunakan blower dan kuas. Jangan menggunakan vacum cleaner bertekanan tinggi karena bisa membuat tuts keyboard Anda tercabut.

6. Cara Memperpanjang Masa Hidup


Merasa kurang puas dengan daya baterai yang sekarang? Satu hal yang paling mudah dilakukan adalah meng-upgrade baterai dengan kapasitas yang lebih besar. Tentu hal ini dapat menguras dana Anda. Sebelum Anda melakukan upgrade kapasitas daya, coba Anda melakukan tips yang ditulis pada artikel  " Tips Memperpanjang Masa hidup Notebook". Bila berhasil,  Anda tidak memerlukan upgrade baterai lagi.

7. Cara Merawat Baterai


Sering sekali kami temukan kesalah pahaman untuk masalah seputar baterai. Untuk itu ,kami telah menyediakan artikel yang akan meluruskan permasalahan tersebut. Anda dapat membacanya lebih lanjut pada artikel "Baterai notebook dipasang atau dilepas?". Selain itu kami sarankan Anda selalu membersihkan kontak yang terbuat dari kuningan yang terdapat pada baterai dan notebook dengan menggunakan cotton bud dan contact cleaner.


Komentar

Postingan Populer