Tidak tau tentang bidah, tapi semangat nuduh bidah
Tanya:
Bagaimana dengan orang orang yang bersemangat mengatakan bidah di media sosial pada hal dia sendiri tidak memahami betul apa itu bidah?
Jawab:
Orang-orang yang bersemangat mengatakan bidah di media sosial tanpa memahami betul apa itu bidah, maka mereka dapat dianggap bertanggung jawab atas dampak dari pernyataan mereka.
Dalam Islam, ada konsep yang disebut "haml al-'ilm" atau tanggung jawab ilmu. Orang yang memiliki ilmu dan tidak menyampaikannya kepada orang lain, atau menyampaikan ilmu yang salah, maka dia akan dimintai pertanggungjawaban atas hal tersebut di akhirat.
Imam Al-Ghazali mengatakan, "Orang yang berbicara tentang agama tanpa ilmu, maka dia telah melakukan dosa besar."
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani juga mengatakan, "Orang yang berbicara tentang agama tanpa ilmu, maka dia telah melakukan kezaliman terhadap dirinya sendiri dan orang lain."
Dalam konteks media sosial, orang-orang yang bersemangat mengatakan bidah tanpa memahami betul apa itu bidah, maka mereka dapat menyebabkan kerugian bagi orang lain yang tidak memiliki ilmu yang cukup untuk memahami apa itu bidah.
Imam Al-Ghazali juga mengatakan, "Orang yang berbicara tentang agama harus selalu berhati-hati dan memastikan bahwa apa yang dikatakannya sesuai dengan ajaran agama Islam, karena dia akan dimintai pertanggungjawaban atas hal tersebut di akhirat."
Jadi, penting bagi orang-orang yang bersemangat mengatakan bidah di media sosial untuk selalu berhati-hati dan memastikan bahwa mereka memahami betul apa itu bidah sebelum membuat pernyataan.
Tanya:
Bagaimana kalau mereka beralasan untuk menegakkan kemurnian ajaran Islam?
Jawab:
Meskipun mereka beralasan untuk menegakkan kemurnian ajaran Islam, namun jika mereka tidak memiliki ilmu yang cukup dan tidak memahami betul apa itu bidah, maka mereka dapat dianggap bertanggung jawab atas dampak dari pernyataan mereka.
Imam Al-Ghazali mengatakan, "Orang yang berniat baik namun tidak memiliki ilmu yang cukup, maka dia dapat menyebabkan kerugian bagi dirinya sendiri dan orang lain."
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani juga mengatakan, "Orang yang berniat baik namun tidak memiliki ilmu yang cukup, maka dia harus berhati-hati agar tidak menyebabkan kerugian bagi orang lain."
Dalam konteks menegakkan kemurnian ajaran Islam, penting untuk memastikan bahwa kita memiliki ilmu yang cukup dan memahami betul apa itu bidah sebelum membuat pernyataan atau mengambil tindakan.
Imam Al-Ghazali juga mengatakan, "Orang yang ingin menegakkan kemurnian ajaran Islam harus selalu berhati-hati dan memastikan bahwa apa yang dilakukannya sesuai dengan ajaran agama Islam, karena dia akan dimintai pertanggungjawaban atas hal tersebut di akhirat."
Jadi, meskipun mereka beralasan untuk menegakkan kemurnian ajaran Islam, namun jika mereka tidak memiliki ilmu yang cukup dan tidak memahami betul apa itu bidah, maka mereka harus berhati-hati agar tidak menyebabkan kerugian bagi orang lain.
Wallaahu A'lam 🙏
Komentar