Apakah mengangkat tangan ke langit ketika berdoa adalah dalil bahwa Allah di langit?
Apakah mengangkat tangan ke langit ketika berdoa adalah dalil bahwa Allah di langit?
“Mengangkat tangan ke arah langit ketika berdoa adalah seperti menghadapkannya wajah ke Ka‘bah dalam shalat. Padahal Allah Mahasuci dan Mahatinggi, dengan Dzat-Nya tidak berada pada salah satu dari arah-arah tersebut. Sebagaimana wajah diangkat ke langit sebagai bentuk ketundukan kepada-Nya, demikian pula dahi direndahkan ke bumi sebagai bentuk pendekatan diri di hadapan-Nya. Namun Dia tidak berada pada salah satu dari keduanya. Bahkan ilmu-Nya meliputi apa yang ada di keduanya dan apa yang tidak ada di keduanya. Maka Mahasuci Dia yang keagungan-Nya menakjubkan akal-akal, dan kemuliaan serta kesempurnaan-Nya melemahkan orang-orang yang berakal.”
Selesai.
Teks Asli:
قال الشيخُ العلامةُ الفقيه الأصوليُّ الكبير شهابُ الدين القرافي مُفَنِّدًا بَعْضَ شُبَهِ المجسّمة في كتابه النفيس الانتقاد في الاعتقاد:
"رَفْعُ الأَيْدِي إِلَى السَّمَاءِ بِالدَّعَوَاتِ كَاسْتِقْبَالِ الوُجُوهِ لِلْكعْبَةِ بِالصَّلَوَاتِ، وَلَيْسَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِذَاتِهِ فِي وَاحِدَةٍ مِنْ هَذِهِ الجِهَاتِ، وَكَمَا تُرْفَعُ الوُجُوهُ إِلَى السَّمَاءِ خُضُوعًا إِلَيْهِ، كَذَلِكَ تَنْحَطُّ الجِبَاهُ عَلَى الأَرْضِ تَقَرُّبًا لَدَيْهِ، وَلَيْسَ هُوَ فِي وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا، بَلْ عِلْمُهُ مُحِيطٌ بِمَا فِيهِمَا وَمَا لَيْسَ فِيهِمَا، فَسُبْحَانَ مَنْ بَهَرَ العُقُولَ جَلَالُهُ، وَأَعْجَزَ ذَوِي الأَلْبَابِ عَلَاؤُهُ وَكمَالُهُ". انتهى.
Komentar