Orang kok bisa secanggih itu ya.... (bag.2)

 

Era Industri: Seni Menghubungkan Titik

Masuk ke era industri, spesialisasi mulai diagungkan. Tapi, para pendobrak tetaplah mereka yang berpikir luas. Steve Jobs hadir dan mengingatkan kita tentang kekuatan masa lalu yang membentuk masa depan.

Steve Jobs mengubah dunia dengan merevolusi komputer pribadi, musik digital, komunikasi seluler, hingga dunia animasi. Lewat produk-produk ikonik Apple (Mac, iPod, iPhone, iPad) dan Pixar, ia berhasil menyulap teknologi menjadi sesuatu yang ramah pengguna, estetik, dan menyatu secara alami dengan kehidupan kita sehari-hari. Dengan menekankan desain yang simpel dan pengalaman pengguna yang mendalam, ia menciptakan ekosistem digital yang tak hanya merombak industri, tapi juga mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, dan menikmati hiburan.

Jika bicara skill teknis, Jobs bukanlah programmer terbaik (itu Wozniak). Dia juga bukan desainer visual terbaik (itu Jony Ive). Tapi, Jobs adalah lem yang merekatkan keduanya. Dia mempelajari kaligrafi, menyukai seni, dan memahami psikologi manusia. Dia paham bahwa "Technology alone is not enough". iPhone bisa begitu dicintai karena ia adalah produk teknologi yang dimanusiakan oleh sentuhan seni.

Dalam pidato wisudanya yang legendaris di Stanford (2005), Steve Jobs bercerita tentang masa mudanya yang terlihat berantakan. Dia drop out kuliah, tapi malah menyusup masuk ke kelas kaligrafi hanya karena dia menyukainya. 

Saat itu, belajar jenis huruf serif dan san serif rasanya tidak punya manfaat praktis sama sekali untuk karirnya. Itu hanyalah sebuah titik yang tidak jelas arahnya.

Namun, sepuluh tahun kemudian, saat dia merancang komputer Macintosh pertama, titik itu terhubung. Dia memasukkan ilmu kaligrafi itu ke dalam Mac. Itulah sebabnya komputer kita hari ini punya tipografi yang indah. Jobs berkata, "You can't connect the dots looking forward; you can only connect them looking backward." Kamu tidak bisa menghubungkan titik-titik itu ke depan, kamu hanya bisa memahaminya saat menoleh ke belakang.