39% Sampah di Indonesia adalah Sisa Makanan (bag.1)

 


Berbicara soal sampah di Indonesia, satu fakta ini sering bikin kita terdiam sejenak: 39% sampah nasional adalah sisa makanan. 

Angka ini bukan sekadar statistik dingin, tapi cermin kebiasaan kita sehari-hari. 

Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa pada 2024, sampah sisa makanan masih mendominasi dengan proporsi 39,36% dari total timbulan sampah. 

Bayangkan, dari sekitar 33,79 juta ton sampah yang dihasilkan Indonesia sepanjang 2024, hampir 40 persennya adalah makanan yang tak sempat dimakan. Angka ini terasa ironis. 

Di satu sisi, masih banyak masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan. 

Di sisi lain, makanan terbuang begitu saja, dari dapur rumah tangga, restoran, hotel, pasar tradisional, hingga acara-acara seremonial yang mejanya penuh hidangan. 

Piring tampak cantik, tapi di balik itu, sisa makanan menumpuk dan akhirnya berakhir di tempat sampah.

Sisa makanan sebenarnya adalah jenis sampah yang "lahir" dari kebiasaan. Kita sering memasak berlebih karena takut kurang, membeli makanan lapar mata, atau mengambil porsi terlalu banyak saat prasmanan. 

Belum lagi makanan yang terlanjur basi karena lupa disimpan dengan benar. Semua itu terlihat sepele, tapi jika dikumpulkan dari jutaan rumah tangga, dampaknya luar biasa besar.

Komentar

Postingan Populer