Raih Prestasi Kerja Melalui Kapasitas Diri

Agar dapat meraih prestasi kerja yang gemilang, perlu menunjukkan kelebihan-kelebihan yang Anda miliki. Persaingan dunia kerja yang semakin ketat, memang harus diimbangi dengan melakukan hal tersebut. Namun, untuk meraih prestasi tersebut, ada target Key Performance Indikator (KPIs) yang diterapkan oleh atasan dan bawahan.

"KPIs harus dikomunikasikan antara atasan dan bawahan. Artinya antara atasan dan bawahan telah mengetahui target tersebut sudah dicapai atau belum," jelas Psikolog Bondan Seno Prasetyadi ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Senin (14/3/2008).

Menurutnya, untuk menunjukkan kelebihan-kelebihan diri sendiri agar dapat mencapai target diperlukan kemauan dan keyakinan diri sendiri. "Langkah pertama yang harus diketahui seorang pekerja adalah mengenai jobdesk. Melalui tanggung jawab dan uraian pekerjaan yang harus dilakukan akan menuntun seseorang untuk bekerja maksimal. Hal lain yang tak kalah penting adalah KPIs yang jelas. Melalui KPIs, keberhasilan kerja seseorang dapat diukur," kata almamater Universitas Guna Dharma itu.

Tak hanya itu saja, lanjut Bondan, dalam dunia kerja diperlukan improvisasi antara atasan dan bawahan. Hal ini yang akan menunjukkan kelebihan-kelebihan seseorang. Meski demikian, kelebihan tersebut jangan sampai disalahartikan karena bisa jadi justru akan bersifat immaterial sehingga dapat merugikan perusahaan.

Nah, untuk mengeluarkan kelebihan diri, ada beberapa langkah yang dapat ditempuh. "Satu hal yang harus diyakini seorang pekerja adalah pengetahuan dan keinginan belajar yang tinggi. Selain itu, saling bekerja sama atau menjadi mediator antarseluruh lini dan jabatan tertentu," terang pria staf pengajar di Fakultas Hukum di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Sementara itu, hal terpenting yang harus disadari sejak awal oleh seorang pekerja adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan di luar pekerjaan inti. Sehingga loyalitas kerja erat kaitannya di sini.

"Misalnya ketika seluruh karyawan tidak ada yang mau mengerjakan sebuah pekerjaan. Sementara melalui pertimbangan yang tepat, seorang pekerja hadir tanpa pamrih mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya," imbuh konsultan untuk SDM di beberapa perusahaan itu.

Faktor lain yang tak kalah penting, sambungnya, adalah integritas seseorang. "Integritas yang menyangkut disiplin, kerja sama intern yang bagus dan kejujuran yang merupakan poin terpenting," ungkap Bondan.

Kejujuran, masih menurut Bondan, merupakan prestasi immaterial sehingga umumnya tidak bisa dilihat tapi dapat dirasakan. "Kejujuran merupakan sumbangan yang menjadi komponen penting bagi seorang pekerja. Orang yang totalitas terhadap pekerjaannya pun termasuk penilaian terbaik untuk pekerja," pungkasnya.

Komentar

Postingan Populer