.mifkaisme weblog.
.mifkaisme weblog. |
Posted: 09 Mar 2010 11:40 AM PST
Sebaliknya, menyusun skripsi akan lebih mudah, jika mahasiswa terbiasa menulis dan mengerjakan tugas dengan mandiri atau melakukan kegiatan penelitian. Kebiasaan selama kuliah untuk mandiri mengerjakan tugas rumah dan ujian tanpa bantuan teman-teman akan memabantu meningkatkan kemampuan intelektual. Itulah yang disebut kemampuan akademik. Karena, selain niat dan motivasi, kemampuan akademik menjadi faktor internal yang penting untuk menyelesaikan skripsi. Nah, sekedar gambaran, untuk mulai menulis skripsi, seorang mahasiswa setidaknya harus memilih jenis skripsi yang akan di garapnya. Ia bisa menentukan apakah ia akan fokus pada penulisan Skripsi Penelitian, Skripsi Literatur, Studi Kasus, atau yang lainnya. Pilih yang sekiranya lebih mudah dikerjakan. Untuk hal ini seorang mahasiswa bisa juga berkonsultasi pada teman atau dosen yang sudah dekat. Sekedar tips, jika seorang mahasiswa mengambil program sarjana 4 tahun, maka idealnya ketika memasuki semester 7-an, ia harus sudah memulai memilah-milah topik skripsi apa yang akan dikerjakan. Tentu saja, memilih topik yang menarik minat atau yang dikuasai akan menjadi motivasi tersendiri dalam proses penyelesaian skripsi. Untuk proses menentukan topik, seorang mahasiswa bisa juga meminta saran dan bimbingan dari dosen atau teman-teman. Jika sudah dapat topik yang relatif terkuasai, bacalah kumpulan skripsi yang berkaitan dengan topik terpilih, lalu pelajari susunannya. Untuk format penyusunannya, biasanya ada buku penuntun penulisan skripsi yang diterbitkan oleh fakultas. Untuk hal ini, seorang mahasiswa bisa juga berdiskusi dengan dosen atau teman yang menguasai topiknya. Nah, skripsi memang tak sesulit yang pernah terbayangkan jika niat dan motivasi kita kuat. Tentu saja, diperlukan juga kerja keras yang maksimal. Belajar dan terus belajar. Bersabar dan terus maju mengatasi hambatan demi hambatan akan berbuahkan hasil yang gemilang. Jangan takut menulis skripsi! Selamat berjuang, kawan-kawan mahasiswa! Ayo garap skripsi! Jangan sampai terlantar! Bagi mahasiswa yang susah lulus, kobarkan motivasimu, kerjakan skripsimu! Jangan sampai DO! Rakyat mendukungmu! Filed under: Ω Menulis Skripsi Tagged: Menulis Skripsi ![]() |
Diskusi Bahasa: Tanda Baca Titik Koma (;) Posted: 09 Mar 2010 02:38 AM PST
Anda barangkali kenal Ben Jonson. Konon, ia adalah penulis berbahasa Inggris terkemuka pertama yang menggunakan tanda titik koma (semicolon) dengan sistematis. Tak sempat saya mencari lebih banyak referensi untuk tanda baca ini. Saya sangat butuh banyak untuk penjelasannya. Tapi untuk contoh dalam kalimat saya sering menemukannya di buku-buku yang saya baca. Hm, saya memang menemukan beberapa sumber di internet yang membahas tanda baca titik koma, tapi hanya sedikit contoh kalimat dan penjelasannya. Kebanyakan melampirkan pengertian dan contoh yang sama seperti di bawah ini: 1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. 2. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. Sumber lain: Penjelasan: Titik Koma (;), digunakan untuk memisahkan unsur-unsur sintaksis yang setara, atau dalam deret yang sudah mengandung tanda baca lain. Contoh lainnya: masih kosong Jadi, sepenting apakah “Titik Koma”? Adakah yang mau memberi contoh lain? Adakah yang mau memberi penjelasan lain? Filed under: Ω Soal Bahasa Tagged: Diskusi Bahasa, Tanda Baca, Titik Koma ![]() |
You are subscribed to email updates from mifka weblog To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Komentar